Senin, 27 Oktober 2014

Mimpi untuk berkembang atau malah sebaliknya ?


Dunia Baru Masyarakat

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah merubah perilaku budaya masyarakat.
Keberadaaan media massa dalam memberikan informasi menyebabkan perubahan serta banyak membawa pengaruh pada pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang diberikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang menilai kepribadiannya dan bagaimana menilai kehidupan sehari-hari.
Pesan atau informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, memberikan efek positif untuk masyarakat, memberikan kesenangan serta kepercayaan diri oleh setiap individu atau justru malah sebaliknya yakni mengecillkan kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain. Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Selain dari perubahan pola tingkah laku perubahan yang menonjol lainnya adalah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang figur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambut ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8). Hal ini cenderung lebih terjadi kepada generasi muda.
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang hadir dalam kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anak-anak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin berbeda dari tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Contoh simple seperti tayangan yang harusnya ditonton oleh orang dewasa dengan mudahnya anak-anak bisa menyaksikannya.
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadi  perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai budaya. Namun anehnya di zaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini. Bahkan jika ada beberapa yang tidak mengikuti perkembangan bisa dikatakan katrok, ndeso dan lain sebagainya. Dampak lainnya yaitu masyarakat lebih senang dengan sesuatu yang instan, hal ini juga tidak luput dari media massa yang mempengaruhi. Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
Banyaknya tayangan yang disajikan oleh televisi kepada masyarakat dari pagi hingga larut malam memberikan kenikmatan tersendiri bagi masyarakat, hingga menurunkan tingkat dan minat pembelajaran generasi muda. Terlihat dari budaya dan pola tinggah laku yang sudah lama tertanam  sedikit demi sedikit pudar dan perannya diambil oleh media massa.
Namun di lain hal secara sadar atau tidak sadar media massa menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui media massa kita dapat belajar banyak hal yang bisa di jadikan pelajaran. Berita tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri dapat diketahui dengan cepat dan mudah melalui media massa. Hal ini karena media massa memiliki kemampuan untuk memberikan informasi-informasi secara efektif.
Peran media massa yang pertama adalah untuk memperluas wawasan masyarakat. Orang dengan kehidupan tradisional, di daerah plosok masih tabu dengan adanya media massa. Cara berfikir mereka masih sangat tradisional sekali, jadi sangat susah untuk membentuk pola pikir baru. Namun perlahan-lahan media massa juga akan bisa memperluas wawasan pemikiran masyarakat. Misalnya saja kita dengan mudahnya akan mengetahui tempat-tempat yang belum diketahui, yang belum  kita kunjungi, namun kita telah bisa melihat melalui media massa. Media massa dapat menjadi jembatan peralihan antara masyarakat tradisional kearah masyarakat modern. Media telah membantu masyarakat Negara sedang berkembang mengenal kehidupan masyarakat lain sehingga mereka memperoleh pandangan baru dalam hidupnya.
Kedua, media massa dapat memusatkan perhatian. Masyarakat tradisional yang sudah dijelaskan di atas, sedikit demi sedikit mulai menggantungkan pengetahuannya pada media massa sehingga hal apa yang dirasa penting, berbahaya, apa yang menarik dan sebagainya berasal dari media. Sehingga lama kelamaan masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan atau budayanya dan menganggap budaya tersebut sebagai sesuatu yang kuno dan tidak modern. Oleh karena itu, media massa harus bisa memutuskan dengan tepat informasi apa yang akan disampaikannya sebab media dapat mempenggaruhi pola pikir masyarakat dan membangkitkan aspirasi masyarakat.
Ketiga, media massa mampu menumbuhkan aspirasi. Secara tidak langsung aspirasi masyarakat tumbuh melalui siaran-siaran atau informasi yang disampaikan media massa. Banyak hal-hal baru yang disampaikan oleh media, misalnya dari gaya berpakaian atau potongan rambut yang membuat masyarakat terdorong untuk melakukan atau menggunakan hal yang sama seperti yang dilihat mereka melalui media. Hal penting yang perlu disadari dan diperhatikan bahwa terkadang aspirasi yang berlebihan akan membawa resiko dan buruknya hal tersebut tidak dianggap sebagai suatu kesalahan.
            Masyarakat pada saat ini sudah bisa dikatakan menajadi masyarakat yang peka dengan media massa, karena tidak sedikit juga masyarakat yang memiliki TV, Radio, ataupun berlangganan koran, majalah atau media cetak lain untuk mendapatkan informasi yang dirasa penting. Selain menjadi sumber informasi, media tersebut juga menjadi media bantuan perdagangan yang dilakukan oleh sebagian orang, baik dalam sekala kecil ataupun besar. Terbukti dari beberapa kolom yang berisikan penjualan barang bahkan ada juga kolom untuk pencarian jodoh.       
Fungsi media massa sebagai penunjang perubahan social yaitu :
1.      Fungsi pengawasan (surveillance) Fungsi ini terdiri dari  2 bentuk utama, yaitu pengawasan peringatan dan pengawasan instrumental. Media massa menjalankan fungsi pengawasan peringatan, jika menginformasikan tentang ancaman yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya bencana alam, serangan militer, inflasi dan krisis ekonomi. Fungsi pengawasan instrumental dari media massa jika informasi yang disampaikan memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Fungsi penafsiran (interpretation)Fungsi ini dijalankan jika media selain menyampaikan fakta dan data kepada khalayak, juga memberi penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa mana yang layak dan yang tidak layak disajikan.
3.      Fungsi keterkaitan (linkage) Media massa dapat menjadi alat pemersatu anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
4.      Fungsi penyebaran nilai (transmission of values) Fungsi ini disebut juga sosialisasi. Media massa memperlihatkan kepada khalayak tentang bagaimana seharusnya mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka.
5.      Fungsi hiburan (entertainment)     Fungsi hiburan selalu dijalankan oleh setiap media massa. Media yang sangat jelas menjalankan fungsi ini adalah televisi,  radio dan tabloid.
Setiap peran dan fungsi media massa pasti selalu memberikan dampak positif dan negatif.Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita perkembangan menegenai seagames yang diadakan di Miyanmar, walaupun seagames ini tidak diadakan di Indonesia namun kita orang Indonesia dapat dengan mudahnya memperoleh berita tersebut. Penggunaan internet juga sangat mendukung masyarakat dalam mengetahui perkembangan berita yang terjadi di luar Negeri, atau bisa di sebut dengan berita Internasional. Selain itu dengan Internet ini kita dapat berkomunikasi dengan chat secara online, dengan adanya interaksi dua hal antara sesuatu masyarakat dengan masyarakat yang lain, interaksi anatar budaya juga maka akan memberikan dampak positif yakni kita tidak hanya melihat dari sudut pandangan berdasarkan kaca mata kita sendiri saja, jadi pada luar negara namun kita juga akan melihat perkembangan yang terjadi pada masyarakat di luar sana. Pertukaran idea dan pendapat ini bisa mendorong masyarakat untuk berusaha ke arah yang lebih baik. Selain itu media sangat mempengaruhi kesan kognitif media seperti pembentukkan sikap yang berkaitan dengan ekonomi, politik, agama, kemanan.
Media massa merupakan salah satu alat untuk menyebarkan informasi, pesan, opini, rumor, gossip, propaganda dan lain-lain kepada masyarakat luas. Media massa terdiri dari televisi, surat kabar, majalah, radio dan film. Media massa akan sangat mudah sekali mempengaruhi pola pikir masyarakat. Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern. Setiap perubahan terasa sangat cepat. Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat cepat. Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lambat dan tidak terburu-burur. Begitu juga dengan media massa. Media massa di zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya. Media massa menjadi tempat untuk menampung berita-berita tersebut dan siap di sebar luaskan ke publik. Peran media massa di era globalisasi ini adalah, dengan adanya televisi, radio, majalah, film, surat kabar mengakibatkan berita yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat.
Sering kali sekarang banyak pemberitaan yang melakukan adegan kekerasan, menampilkan suatu aksi pornografi, musik yang disampaikan juga tidak sesuai umur yang mengakibatkan efek negatif dari anak-anak dibawha umur. Pengawasan orang tua menjadi hal yang paling penting disini. Tetapi, di era globalisasi ini, terkadang orang tua ingin sesuatu yang praktis. Mereka tidak begitu perduli dengan apa yang media massa sampaikan ke publik. Dan terkadang pola pikir dari anak-anak dibawah umur tersebut suda terlanjur terhipnotis oleh dampak media massa, sehingga nasihat-nasihat yang orangtua tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Dampak negatif yang lainnya adalah, media massa zaman sekarang bisa disetting penyiarannya. Banyak sekali orang yang menggunakan TV untuk mempropaganda khalayaknya, baik dari anak-abak ataupun orang tua.
Contoh: Dufan adalah salah satu arena hiburan yang sering bermasalah dengan wahana-wahana permainannya, terbukti saat pertama kalinya wahana baru “tornado” dibuka terdapat korban jiwa dalam pembukaan tersebut. Namun isu tersebut sekarang sudah tidak terdengar baunya lagi, dan bahkan wahan tersebut masih bebas dibuka untuk umum dan bahkan banyak sekali peminatnya. Ini disebabkan karena pihak Dufan menyogok pihak media agar permasalahan tersebut tidak di beritakan kepada masyarakat. Jadi yang masyarakat tahu sekarang itu Dufan adalah arena bermain yang aman tanpa mereka ketahui bahwa banyak juga korban dari wahana-wahana tersebut.
                Dampak-dampak tersebut bisa di kurangi atau di cegah oleh setiap individu tergantung individunya sendiri bagaimana menanggapi berita yang ada dalam masyrakat. Bagaimana kita menggunakan media juga sangat berpengaruh pada pribadi masyarakat. Ketika kita menggunakan media massa itu dengan baik maka kita akan mendapatkan dampak positif dari media iu dan sebaliknya ketika kita salah menggunakan media massa, maka kita akan mendapatkan negatif media masa buat kehidupan kita.